Metrochannel.co.id
Penulis: Lenie Tanjung
Karawang-Sedikitnya ada 15.000 personil dari berbagai elemen ormas,LSM,Ojol dan Simpatisan Gerakan Pengangguran Karawang (GEPREK) akan turun ke Kawasan industri KIC dan Pemda Karawang sebagai aksi protes terhadap banyaknya warga Karawang yang ber KTP Karawang tidak dapat menikmati hasil di kota Industri.hal tersebut di ungkapkan oleh Endang Macan kumbang sebagai penggerak Geprek.
Ditegaskan oleh Endang Macan kumbang, demo kali ini tidak tanggung tanggung dilaksanakan dan tidak ada kata kompromi sebelum pihak terkait dapat menyetujui tentang tuntutan mereka."Besok saya akan melayangkan surat (24/9/2024) keberapa instansi seperti Ke KaPolres Karawang,KaDisnaker,ketua DPRD Karawang,Komisi IV DPRD Karawang dan Wasker Karawang sebagai pemberitahuan bahwa Kami akan turun ke kawasan Industri dan Pemkab Karawang pada Senin tanggal 30 September 2024 nanti', jelas Macan Kumbang.
Adapun tuntutan tersebut adalah agar pemerintah dan pihak perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Karawang dapat menerima masyarakat Karawang untuk berkerja di perusahaan perusahaan tersebut.
Demo ini tidak ada di tunggangi dengan unsur politik,ini murni aksi perjuangan masyarakat Karawang yang saat ini tengah menganggur,jelas nya.
Endang Macan kumbang menjelaskan bahwa sistem yang diterapkan melamar pekerjaan melalui sistem online ini tidak pair sebab menurut nya,jumlah penerimaan di oline yang tertera karyawan itu benar adanya namun karyawan dengan jumlah yang diterima sudah ada daftar nama titipan dari berbagai pihak pula,sebelum di keluarkan pengumuman penerimaan karyawan,jelas Endang.
Sehingga bagi pelamar yang tidak memiliki jalur dalam lingkaran mafia dan calo karyawan tidak akan dapat bekerja di perusahaan tersebut.karena menurut nya mulai dari HRD dan Pihak Dinas Tenaga kerja sudah bermain dalam penerimaan Karyawan melalui online ini.
"Maka Saya berharap dan meminta sistem penerima seperti ini di kembalikan lagi secara manual menggunakan lamaran langsung",harap Endang.
Menurutnya,Dia juga tidak memaksakan agar bisa di terima seluruh nya ada seleksi (tes) tentunya dengan adanya persyaratan, skill, dan kebutuhan perusahaan yang sesuai dengan kemampuan mereka,pungkas nya.