metrochannel.co.id
Laporan : Redaksi

Faisal Humas SMK Mutu saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa di SMK Mutu telah membuat gerakan dakwah. "Alhamdulillah putra putri dari angkatan 2013 sampai sekarang terhitung ada 2800 siswa belum mengambil ijazahnya,tetapi sudah sebagian sudah di distribusikan",jelasnya
Untuk menghindari Kemacetan,SMK Mutu membuat skema pengambilan iIjazah yaitu dengan cara pemanggilan secara bertahap.jika pemanggilan secara menyeluruh di khawatirkan ada kemacetan sebab di sini ada nama nya di sebut publik Muhammadiyah jika semua nya datang berbondong bondong tidak akan terkaper",jelas Faisal
Di katakanya ,Saat ini tecatat 6 sampai 12 siswa perhari yang datang hal itu di lakukan secara kontinyu setiap hari dengan pemanggilan 10 hingga 20 siswa,dikit demi sedikit siswa datang, di karenakan anaknya sudah ada yang kerja dan orang tuanya nya tidak bisa hadir karena bekerja.
Di jelaskan oleh Faisal,Pelaksanaan pendistribusian ijazah sudah di laksanakan sejak mula adanya instruksi gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan dalam waktu dekat akan di buat penyerahan ijazah secara simbolis kepada siswa.
Menurut Faisal karena ini ada unsur pimpinan Kami sangat patuh dengan apa yang di sampaikan pimpinan sebagai rahmatan lil alamin dan gerakan dakwah pihak nya siap membagikan ijazah
Di Katakan Faisal ,sebagai persyaratan untuk pengambilan ijazah adalah mempersiapkan KTP,KK Serta Kartu Pelajar ketika mereka sudah hadir data akan di informasikan kepada tim tata usaha untuk merekapitulasi tentang data siswa untuk dibuatkan jadwal pemanggilan pengambilan ijazah .
Di muhamdiyah ada program unggulan gerakan dakwah maka di setiap pemanggilan akan di sampaikan informasi yakziah juga informasi mengenai lowongan .
Di tambahkan oleh Faisal untuk pengambilan ijazah juga bisa menggunakan Dtks selain dengan cara pemanggilan yang biasa dilakukan.
Termasuk kepada siswa yang mempunyai tunggakan hutang akan tetap di panggil dan ijazah kan di berikan.
Pihak Muhammadiyah tidak pernah mempersulit atas pengambilan ijazah meski masih memiliki tunggakan hutang selama belajar di Sekolah tersebut
Kemudian ketika siswa berada jauh di luar daerah tidak dapat hadir dapat mewakilkan nya nya kepada keluarga yang tercatat dalam satu Kartu Keluarga dengan mengisi formulir dengan bermaterai sebagai bentuk tanggung jawab atas dokumen penting ,yang di khawatirkan ada oknum oknum yang memanfaatkan kesempatan ini.
Keterangan yang diperoleh dari orang tua siswa bernama Salehudin yang berdomisili di Desa Pucung bahwa hari ini Kamis (24/4/2025) datang mendampingin Anak nya bernama Megan Priatna untuk mengambil ijazah nya tanpa membayar padahal ada tunggakan hutang Rp 10 juta di sekolah tersebut." Terima kasih kami ucapkan yang sebesar besarnya kepada pihak sekolah SMK Muhammadiyah 1 telah memberikan ijazah anak saya" ucap nya